Wednesday, September 14, 2011

Dunia » Zaccheroni: Tantangan Jepang Bakal Lebih Berat

Dunia » Zaccheroni: Tantangan Jepang Bakal Lebih Berat
Alberto Zaccheroni © AFP


Pelatih tim nasional Jepang Alberto Zaccheroni menegaskan bahwa timnya siap menghadapi perjuangan lebih berat di penyisihan Piala Dunia 2014 setelah dengan susah payah mengalahkan Korea Utara dengan skor tipis 1-0, Jumat.

Meski tim berjuluk Samurai Biru membombardir pertahanan Korea Selatan dengan 20 kali peluang gol, nyatanya mereka membutuhkan waktu selama 94 menit untuk mencetak satu gol, yaitu melalui Maya Yoshida, pemain belakang klub VVV Venlo.

Kemenangan tersebut memberikan Jepang nilai tiga pada pada pertandingan penyisihan di Grup C.

"Saya telah memperkirakan kalau pertandingan akan berlangsung berat dan ketat," kata Zaccheroni, pelatih asal Italia itu, usai pertandingan yang diwarnai hujan lebat di Saitama.

"Sesuai dengan perkiraan saya bahwa setiap tim pasti akan menampilkan permainan terbaik mereka menghadapi Jepang karena kami adalah juara Asia."

"Jepang harus memainkan peran tersebut dan secara pribadi saya tidak keberatan untuk memainkan peran tersebut," kata mantan pelatih AC Milan itu, yang belum terkalahkan sejak dipercaya sebagai pelatih Jepang setelah Piala Dunia 2010.

Jepang yang berambisi untuk tampil di putaran final Piala Dunia untuk kelima kalinya secara beruntun sejak debut pertama di Piala Dunia 1998 di Perancis, akan bertolak ke Tashkent, Sabtu mendatang untuk menghadapi tuan rumah Uzbekistan, Selasa.

"Saya kira lawan kami pada pertandingan berikutnya juga akan lebih banyak bertahan seperti halnya Korea Utara," kata Zaccheroni yang belum pernah menjadi tim nasional sebuah negara sebelum datang ke Jepang.

"Tapi kami adalah tim dengan motivasi tinggi dan kami harus siap untuk menghadapi siapa pun, baik tim lawan itu bermain dengan pola bertahan maupun terbuka," katanya.

Tim Samurai Biru, yang lolos sampai babak 16 besar di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, mencatat rekor tujuh kali menang dan lima imbang di bawah Zaccheroni, termasuk rekor historis kemenangan 1-0 atas Argentina pada pertandingan persahabatan.

Di bawah Zaccheroni, tim Jepang mengembangkan permainan dengan gaya menyerang, dimotori pemain tengah asal klub CSKA Moskow Keisuke Honda, serta mesin gol Shinji Kagawa dari Borussia Dortmund.

"Tim saya bisa menciptakan lebih banyak peluang dibanding lawan selama 90 menit, seperti yang kami lakukan menghadapi Korea Utara," kata Zaccheroni.

Jepang harus tampil tanpa Honda yang harus menjadi operasi lutut kanan di Barcelona, Kamis. Sementara itu pemain asal Inter Milan Yuto Nagamoto juga harus istirahat karena belum pulih dari cedera bahu sejak Juli lalu.

Honda adalah salah satu kunci sukses Jepang di Piala Dunia 2010 serta Piala Asia 2011.

"Memang benar kalau kami tidak punya pemain yang bisa menandingi kedua pemain tersebut. Tapi saya 100 persen puas dengan pemain yang menggantikan Honda dan Nagatomo," katanya.

No comments:

Post a Comment